|
Tahun berganti tanpa mengenal henti, sebagaimana detik jarum jam yang tidak pernah berhenti, dan tidak berbeda dengan rotasi bumi yang berputar tanpa mempedulikan apa yang manusia lakukan di atas tanah muka bumi itu sendiri. Sepanjang waktu berjalan, manusia tidak akan berubah, mungkin sampai akhir zaman. Namun, akankah kita hanya berpangku tangan dan membiarkan apa yang kita alami berjalan tanpa makna? Sesungguhnya pada setiap lembaran baru, Tuhan masih menunjukkan kebaikan hatinya pada kita, manusia yang tidak pernah puas dan selalu mengulang kesalahan yang sama ini. Tidak ada kata “selesai” bagi manusia yang mau terus berusaha dalam jalan yang dilandasi itikad baik. Jika seseorang gagal pada hari kemarin, bukan berarti pada hari ini dan besok ia tidak memiliki kesempatan untuk mencoba kembali apa yang ingin ia rengkuh. Memilih untuk meneruskan jalan yang sudah dipatri, memilih untuk mencoba ke jalan yang lain, atau berhenti sama sekali sebagai bentuk keputusasaan, semua pilihan ada pada kita sendiri dengan konsekuensi atau hasilnya masing – masing yang berbeda satu sama lain. Tanpa kita sadari atau kita menyadarinya, hidup itu seperti sebuah permainan yang dikemas dalam buku cerita dengan alternatif pilihan cerita yang berbeda – beda. Sekali kamu memilih satu jalan cerita, kamu akan masuk menuju lembaran cerita yang tidak pernah dibuka oleh manusia lain. Oleh karena itu, sekalipun ada dua atau lebih manusia yang memilih satu pilihan hidup yang sama, jalan yang mereka lalui dan tujuan akhirnya tentu saja berbeda. Ketika tahun berganti, jangan pernah kehilangan asa untuk memulai usaha yang baru dan melakukan yang terbaik untuk manusia – manusia lain di sekitar kita. Dan semoga, kita pun termasuk ke dalam manusia – manusia yang tidak kehilangan asa untuk melakukan apapun lebih baik dari tahun kemarin. Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Aditya RenaldiKolom tempat saya bercerita, mendongeng, berbagi. Tempat kita saling mengenal dan berkomunikasi. Archives
January 2025
Categories |