|
Film, kartun, komik, novel, hingga dongeng pada umumnya selalu menggambarkan pahlawan dengan konsep yang tak jauh dari berpostur atletis, memiliki kekuatan super, mengenakan kostum dan topeng untuk menyembunyikan identitas aslinya, dan idealis memperjuangkan kebenaran meskipun itu naif. Dari masa kecilku sampai sekarang, konsep pahlawan tetaplah seperti itu, tidak pernah berubah walaupun tokoh pahlawannya berganti atau terus bertambah. Jika di dunia fiksi pahlawan digambarkan seperti pada paragraf pertama di atas, figur pahlawan di dunia nyata yang telah didokumentasikan melalui catatan sejarah, rata – rata menggambarkan pahlawan sebagai seseorang yang menjadi pemimpin gerakan revolusioner, membebaskan rakyat dari penjajahan asing atau pemerintahan otoriter di suatu negara, menciptakan ideologi atau pemikiran baru yang bertujuan memerdekakan masyarakat, mengusahakan penyelamatan alam dan peradaban manusia itu sendiri, atau berhasil menjelajahi suatu tempat yang belum pernah dijamah manusia sebelumnya. Terlepas dari siapapun yang diakui sebagai pahlawan, sekali lagi bahwa pahlawan selalu dikonseptualisasikan memiliki kekuatan yang superior dibandingkan manusia lain, dan tentu saja namanya termahsyur hingga memiliki pemujanya sendiri. Konsep pahlawan yang diciptakan oleh industri kreatif tersebut tidaklah salah, walaupun juga tidak bisa dikatakan sepenuhnya benar, karena konsep pahlawan yang seperti itu bisa membuat sebagian orang menjadi berdelusional, bahwa konsep pahlawan memang seharusnya seperti itu. Kehidupan sehari – hari yang kita alami di dunia yang relatif damai, membuat kita tidak sempat memikirkan bahwa sesungguhnya pahlawan itu juga nyata adanya di kehidupan sehari – hari yang biasanya kita anggap “membosankan.” Jika memang ada pahlawan dalam kehidupan kita sendiri, maka sebenarnya siapakah mereka? Pahlawan dalam kehidupan kita itu adalah. Mereka yang mau menemani kita kemanapun dengan setulus hati, tak peduli kita melangkah ke surga atau neraka sekalipun. Mereka yang bersikap toleran terhadap perbedaan di antara kita dan mereka. Mereka yang tidak menuntut kita untuk berubah menjadi seperti yang mereka inginkan. Mereka yang dengan setulus hati menjaga rahasia kita tanpa meminta balasan apapun untuk melakukan itu. Mereka yang menjaga nama baik kita dari segala bentuk fitnah sekeji apapun. Mereka yang mengorbankan apa yang mereka miliki demi menolong kita. Mereka yang memberikan sesuatu apapun kepada kita tanpa menuntut kita untuk membalasnya di kemudian hari. Mereka yang memilih untuk tetap di sisi kita dan mempercayai kita meski kita berada dalam kondisi sulit. Mereka yang tidak pernah menyerah menghadapi segala perilaku kita. Mereka yang tidak pernah berhenti untuk mengubah sisi buruk kita menjadi lebih baik untuk kita sendiri dan untuk menjaga hubungan baik yang sudah terbangun. Dan mereka yang tetap mencintai kita apa adanya hingga akhir usia kita. Adakah “mereka” yang memiliki ciri – ciri seperti di atas dalam hidup kita? Jika jawabannya adalah iya, (mungkin) merekalah pahlawan yang hadir dalam kehidupan kita. Categories
0 Comments
Leave a Reply. |
Aditya RenaldiKolom tempat saya bercerita, mendongeng, berbagi. Tempat kita saling mengenal dan berkomunikasi. Archives
January 2025
Categories |