|
Semua manusia mau menjadi sukses, itu adalah doktrin yang ditanamkan secara langsung ataupun tidak dalam kelompok, entah bentuknya korporasi atau organisasi ketika mereka berada dalam lingkaran organisasi. Kata sukses telah menjadi sebuah ukuran dari kemampuan seorang manusia dalam memberikan kontribusi terhadap kelompok tempat mereka bekerja dan mengabdi.
Sesungguhnya tidak ada yang salah dari usaha manusia untuk memperoleh kesuksesan. Benar, tidak ada yang salah, karena dengan berusaha memperoleh kesuksesan maka manusia akan memperoleh arti dari eksistensi dirinya dan menjadi perwujudan dari kesanggupannya untuk melayani manusia dan Tuhannya. Manusia itu memiliki naluri untuk berhasil memperoleh sesuatu dan membutuhkan itu agar hidupnya berguna untuk manusia lain. Di zaman peradaban yang menjadikan materi dan uang sebagai Tuhan, naluri memperoleh sesuatu dalam diri manusia itu berkembang menjadi ambisi yang kemudian membuat manusia menjadi menggunakan segala cara untuk mengembangkan taraf kehidupannya ke tingkat yang lebih tinggi, tanpa mempedulikan lagi moral dan kemanusiaan yang seharusnya tetap ia jaga. Manusia itu tahu bagaimana caranya memperoleh sukses agar ia berada pada tingkat standar kehidupan yang nyaman dan bernilai. Tapi, hanya sedikit manusia yang paham bagaimana caranya memperoleh kesuksesan tanpa terlalu banyak meninggalkan luka pada orang lain. Usaha untuk memperoleh kesuksesan itu membutuhkan keluarnya air mata, keringat, dan darah dalam diri kita sendiri. Itu adalah sebuah keniscayaan. Tapi bisakah manusia berusaha untuk memperoleh kesuksesan tanpa terlalu banyak menggoreskan luka pada orang lain, yaitu meninggalkan rasa kecewa, malu, benci, dengki, dan dendam pada orang – orang yang dikorbankan demi kesuksesan dirinya itu?
0 Comments
Leave a Reply. |
Aditya RenaldiKolom tempat saya bercerita, mendongeng, berbagi. Tempat kita saling mengenal dan berkomunikasi. Archives
January 2025
Categories |