|
Hari ini, aku telah melalui pencapaian dari sebagian apa-apa yang menjadi impianku, alasanku untuk berjuang dan berusaha di tempat aku bekerja. Kupikir awalnya kepuasan yang kuperoleh semata - mata dari apa yang kutuju, namun ternyata ada hal yang tidak kalah berarti dari tujuan itu sendiri. Ada berbagai konflik yang aku hadapi dan tidak bisa aku hindari dalam proses mencapai cita - cita itu : Perbedaan visi dan tujuan, adu argumen, idealisme, mengenali karakter asli orang - orang yang mempertanyakan alasan dan tujuanku mencapai cita - cita tersebut (atau mencoba menghalangi dan menghentikan langkahku dari proses pencapaian tujuan itu), hingga sempat memunculkan monster dari dalam diriku sendiri. Wujud perbedaan - perbedaan yang ada di antara diriku dan mereka, memang membuat hubunganku tak sama lagi dengan mereka, sekalipun mereka ada di dalam lingkaran keluargaku sendiri. Akan tetapi, konflik dalam pencapaian cita - cita itulah yang mempertemukanku dengan orang - orang baru dalam hidupku : Mereka yang tidak begitu kukenal, hanya sebatas relasi dalam pekerjaan atau kegemaran, namun justru memberikan bantuan membuka jalan hingga mempermudah prosesnya hingga tujuanku tercapai. Keadaan itu terasa menambah luasnya cakrawalaku dalam memandang "teman" atau "sahabat," mereka muncul pada saat aku berada dalam kesulitan dan konflik hingga nyaris terjatuh di ambang jurang keputusasaan, hingga hari ini aku bisa menikmati apa yang telah sekian lama aku idam - idamkan, sambil tetap menjalin dan menjaga hubungan baik dengan mereka yang telah membantu berproses mencapai tujuan. Meskipun bukan realita yang terlalu menyenangkan, kini aku memahami bahwa siapapun yang dekat dengan diriku, bahkan dalam lingkaran keluargaku sendiri, belum tentu merupakan temanku yang sesungguhnya. Sementara mereka yang bukan siapa - siapa, bisa menjadi temanku dalam berproses di rentang hidupku ini. Pada akhirnya, apa yang kujalani hanyalah suatu proses untuk mencapai cita - cita dengan upaya sendiri, memahami karakter asli dari orang - orang yang tidak menerima aku apa adanya, menciptakan dan memelihara kepercayaan dengan teman sebenarnya, mungkin itulah sebenar - benarnya jalan hidupku. Categories
0 Comments
|
Aditya RenaldiKolom tempat saya bercerita, mendongeng, berbagi. Tempat kita saling mengenal dan berkomunikasi. Archives
January 2025
Categories |