|
Dalam kehidupan yang telah kujalani hampir tiga puluh enam tahun lamanya, aku mungkin tidak bisa lagi menghitung seberapa banyak tujuan yang telah kucapai atau seberapa banyak pula tujuan yang belum dan tidak kulanjutkan untuk kuperoleh, tapi aku telah menemukan bahwa dalam melakukan langkah apapun, atau apapun yang manusia kerjakan, harus disertai dengan tujuan yang jelas. Apabila manusia melangkah tanpa tujuan, maka segala langkahnya tidak terlihat sebagai langkah manusia, tapi gerakan menuju kesana – kemari tanpa arah, human but not really humanist. Well, bahkan melangkah tanpa tujuan kini menjadi sesuatu yang “amat biasa” untuk kita saksikan : Orang – orang yang berkumpul di dalam satu organisasi besar, organisasi kecil, atau bahkan bergerak sendiri, mereka melakukan pekerjannya sesuai “pedoman” namun tidak memiliki tujuan untuk dimenangkan mereka sendiri. Kenyataannya mereka melakukan pekerjaannya hanya untuk mengisi perut, membeli barang atau kenikmatan semu yang hanya akan menyenangkan mereka untuk waktu sebentar, atau parahnya hanya sekedar untuk menunjukkan eksistensi mereka. Mereka mungkin memiliki modal yang amat besar untuk memperoleh keberhasilan besar yang memberikan manfaat untuk diri sendiri, orang terdekat mereka, atau organisasi tempat mereka bekerja, namun mereka tidak menyadari pentingnya goal setting dan bahkan enggan berusaha menyadari pentingnya membuat tujuan dalam pekerjaan – pekerjaan mereka. Adalah benar bahwa di usia remaja menjelang dewasa, apalagi bila kita sudah terlanjur menjadi dewasa, kita tidak bisa lagi se – idealis masa anak – anak dulu, karena kehidupan dewasa banyak dihadapkan pada realitas yang membentuk “batasan – batasan” agar kita berpikir sekian kali untuk memperoleh cita – cita masa anak – anak, tapi kita bisa mengambil pelajaran dari bagaimana anak – anak menetapkan cita – cita mereka : Cukup katakan apa yang mereka mau dan tidak usah berpikir bagaimana mencapai cita – citanya atau memikirkan tantangan apa yang akan mereka hadapi dalam proses mencapai cita – citanya, semudah slogan sebuah produk sepatu olahraga : Lakukan saja. Tidak kurang dan tidak lebih dari itu, cukup lakukan saja yang terbaik dari kemampuan kita untuk mencapai tujuan. Menciptakan batasan – batasan sendiri dan ketakutan akan kegagalan mencapai cita – cita adalah kelemahan manusia dewasa seperti kita, kita dikelilingi rasa takut dan hanya mau bermain dalam batas – batas aman yang kita ciptakan sendiri, “sekuritas” semu yang tidak selamanya berlaku untuk dijadikan pegangan dalam menggapai tujuan kita dalam pekerjaan apapun yang kita lakoni. Bagaimana, apakah kamu memiliki tujuan dalam pekerjaan yang sedang kamu lakukan saat ini, atau kamu bekerja hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan jasmani dan egomu semata? Categories
0 Comments
|
Aditya RenaldiKolom tempat saya bercerita, mendongeng, berbagi. Tempat kita saling mengenal dan berkomunikasi. Archives
January 2025
Categories |